TAHAP REVISI  
Pada tahap ini gue bahas pada tahap revisi gan. Revisi itu bisa diartikan sebagai perbaikan atau pengayaan terhadap sesuatu yang telah kita buat. Nahh revisi atau perbaikan tersebut di sini berkaitan dengan proses penulisan yang telah kita buat pada tahap dan proses sebelumnya. Back To ke proses sebelumnya yang telah kita buat dan rencakan yaitu mulai dari, memunculkan rasa kemauan untuk menulis, tahap perencanaan dan proses sebelum menulis, dan juga pada tahap penulisan dan setelah semua itu selesai kita buat, dan tulisan-tulisan kita udah pada jadi nah sekarang kita sampai pada tahap revisi atau perbaikan terhadap tulisan-tulisan tersebut.

Pada proses revisi ini, sebenarnya bukan memperbaiki secara keseluruhan terhadap apa yang sudah kita buat dan jadi dalam bentuk tulisan. Melaikan kita di sini melihat sisi-sisi mana saja yang menurut kita perlu adanya perbaiki segala bentuk penulisan, meliputi tema judul dan topic, gagasan ide pokok, pemilihan kosakata dan penyusunan kalimat dalam penulisan itu sendiri.

Selama tahap perbaikan tersebut, penulis menyaring ide-ide dan gagasan dalam tulisan mereka. Tetapi terkadang beberap penulis  biasanya mengakhiri saja proses menulis begitu mereka mengakhiri dan melengkapi draf kasar, mereka percaya bahwa tulisan mereka telah lengkap, mereka terkadang menyampingkan begitu saja hal-hal kecil yang perlu di selesaikan untuk memperbaiki tulisan kita. Revisi bukan penyempurnaan tulisan, revisi adalah mempertemukan kebutuhan pembaca dengan menambah, mengganti, menghilangkan, dan menyusun kembali bahan tulisan. Revisi berarti melihat, membaca kembali tulisan kita, pada tahap ini penulis dapat melihat tulisannya kembali dengan seksama dan secara teliti karena itu nanti akan mempengaruhi hasil tulisan kita nantinya.

Nah dalam proses ini, hal – hal yang bersangkutan yaitu :

  • Membaca ulang draf / tulisan kasar yang telah ada
  • Memahami setiap-setiap bagian-bagian yang perlu di revisi
  • Menyediakan bahan pengganti atau revisi pada bagian 
  • Menyempurnakan tulisan dalam proses menulis
  • Memperbaiki bagian dari tulisan yang telah jadi, dengan bahan revisi yang sudah disiapkan. 
  • Melihat kembali hasil revisi yang telah kita lakukan.

Pada tahap perbaikan ini penulis melihat kembali tulisannya untuk selanjutnya menambah, mengganti, atau menghilangkan ataupun merangkai kembali beberapa bagian-bagian dan sejumlah gagasan-gagasan dan  ide dalam tulisannya.Semisal pada tahap awal sebelum adanya proses revisi, hasil tulisan kita mengarah ke sebuah hal yang menurut kita kita orang sulit mengerti, nah dengan adanya proses revisi ini, orang akan lebih mudah mengerti dan meahami hasil tulisan kita. Nahhh simpel kan sob, tapi mempunyai arti dan makna yang pentign buat tulisan kita.  Jika bahan seluruh tulisan sudah selesai, tulisan tersebut perlu dibaca kembali. Hasil bacaan perlu diperbaiki, dikurangi, atau mungkin juga diperluas. Pada tahap inti di sini adalah, biasanya yang diteliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, pengetikan, daftar pustaka, dan sebagainya.

Dalam tahap revisi ini diperlukan kecermatan penulis dalam menyempurnakan karya yang ditulisnya (puisi). Di sinilah kita melakukan evaluasi atau kontrol terhadap tulisan. Periksalah secara detail dengan kemampuan dan daya apresiasi yang kita miliki. Apakah kata-kata yang sudah dipilih telah secara tepat mewakili pesan sesuai dengan yang kita maksudkan ?. Dalam tahap revisi ini diperlukan kecermatan penulis dalam menyempurnakan karya yang ditulisnya. Di sinilah kita melakukan evaluasi atau kontrol terhadap tulisan. Periksalah secara detail dengan kemampuan dan daya apresiasi yang kita miliki.

Disini ada sebagian pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita, dan nantinya jadi panduan dalam melakukan tindakan revisi hasil tulisan kita nantinya sob.

1)    Apakah pemilihan tema dan topik sudah tepat guna untuk kita jadikan acuan untuk menulis ?  
2)   Apakah kerangka tulisan kita sudah tepat dan sesuai dengan tema dan topik ?
3)   Apakah kata-kata yang sudah dipilih telah secara tepat mewakili pesan sesuai dengan yang kita maksudkan ?
4)   Apakah unsur estetis yang harus dibangun dalam tulisan itu sudah tercipta ?
5)   Apakah gagasan yang kita rancang telah sesuai dengan objek dan bentuk yang kita ekspresikan di dalam menulis ?
6)   Adakah penggunaan simbol dan imaji dalam tulisan-tulisan kita ?
7)   Apakah secara keseluruhan struktur dan bentuk tulisan itu terbangun dengan komposisi yang harmonis ?
8)    Apakah semua komposisi dan bahan dalam tulisan  telah terjalin secara padu dan signifikan ?

Nahhh, dari berbagai pertanyaan – pertanyaan itu tentunya kita sudah mendapatkan gambaran-gambaran bagian-bagian mana saja yang harus kita lakukan revisi dalam tulisan itu kan sob. Tinggal bagaimana kita memahaminya secara kompleks dan keseluruhan. Beberapa pertanyaan yang diajukan dapat menjadi panduan dalam melakukan revisi hasil tulisan. Yang perlu diperhatikan pula di sini adalah sebuah sentuhan akhir dari kepekaan kita yang bertindak sebagai penulis untuk mengolah semua komposisi – komposisi  tersebut agar menghasilkan sebuah tulisan yang memenuhi segala arti dan pemahaman dalam menulis.