Matt Busby memiliki Manchester United 's trio penyerang Bobby Charlton, George Best dan Denis Law kembali pandangannya. Sebuah patung dari tahun 1968 di Piala Eropa manajer pemenang tampak besar di luar Old Trafford dan patung lain dari tiga pemain "United Trinity" diresmikan Kamis menghadap stadion. Sir Matt Busby Way.

Klub sebesar Manchester United tentu tidak menjadi besar dengan sendirinya. The Red Devils Manchester United tentunya menjadi salah satu klub elit di dunia dengan melewati berbagai momen-momen menyedihkan dan juga menyenangkan di setiap laga yang dijalani. Sebagai klub, United pernah beberapa kali terdegradasi dan mengalami musibah paling memilukan dalam sejarah klub dan sepakbola dunia. Sebanyak 23 orang (termasuk 8 pemain United) meninggal dalam tragedi pesawat di Munich tahun 1958. Musim telah diwarnai dengan peringatan 50 tahun muram dari bencana udara Munich, yang merobek terpisah "Busby Babes", dan Ferguson sangat ingin menghasilkan penghargaan yang tepat di lapangan kepada tim yang sedang menuju kemuliaan Eropa pada tahun 1958.

Namun setelah tragedi Muenchen tahun 1958, United kemudian bangkit menjadi klub terbaik. Tentu di balik kebangkitan itu terdapat sosok yang menjadi motor penggerak kebangkitan klub. Ada sosok fenomenal Sir Matt Busby yang berhasil memenangkan Piala FA pada tahun 1962-1963 dan Liga Utama Inggris di tahun 1964-1965 dan 1966-1967. Setelah memenangi liga, Manchester United diundang untuk bermain di Piala Champion, Manchester United mencapai semifinal kompetisi tahun 1965-1966, dan memenangkan kompetisi di tahun 1967-1968, mengalahkan Benfica dengan skor 4-1 di final. Tim asuhan Sir Matt Busby memainkan sepak bola menyerang dengan penuh skill yang mengingatkan pada ‘Busby’s Babes’. Pemain utama dalam skuad Manchester United adalah George Best, Denis Law dan Bobby Charlton. Dan setiap pemain memainkan sepakbola yang luar biasa.   

Untuk menghormati kontribusi mereka terhadap klub, United membuatkan mereka patung perunggu yang diletakkan di area stadion Old Trafford. Patung Sir Matt Busby dibangun terlebih dulu dan diletakkan tepat di pintu masuk stadion, sedangkan Trinity Statue (Law, Best, Charlton) dibangun di depan stasion dengan posisi berhadapan dengan patung Sir Matt Busby.



Dalam rangka memperingati 40 tahun keberhasilan Manchester United menjuarai piala Champions, tanggal 29 Mei 2008 pihak klub meresmikan patung legenda United yang dikenal dengan nama "United Trinity". Patung tersebut dibuat oleh seniman Philip Jackson. Legenda United yang diabadikan namanya dalam patung tersebut adalah George Best, Dennis Law dan Bobby Charlton. Uniknya ketiganya berasal dari 3 negara yang berbeda namun masih Inggris Raya, yakni Best (Irlandia), Law (Scotlandia) dan Carlton (Inggris). Ini menimbulkan kesan bahwa meski berbeda tempat asalnya namun mereka bersatu dalam membela Manchester United.

Patung tersebut diletakkan di depan stadion Old Trafford dan berhadapan langsung dengan patung Sir Matt Busby yang sudah diresmikan beberapa tahun sebelumnya. Tentunya patung ini akan menjadi obyek foto wajib bagi siapapun fans United di seluruh dunia yang berkunjung ke Old Trafford.

 



Bobby Charlton
Bobby Charlton (lahir tahun 1937), bergabung dengan Manchester United di pertengahan tahun 1950-an dan menjadi bagian reguler di tim utama Manchester United dalam kurun waktu tahun 1957-1958. Setelah selamat dari kecelakaan pesawat di Munich, ia menjadi bagian penting dari tim baru Sir Matt Busby. Dia bisa bermain sangat baik dalam menyerang ataupun membangun serangan dari lini tengah. Charlton dikenal karena pergerakannya yang bagus, mempunyai skill passing yang akurat dan mempunyai kekuatan menembak bola. Secara keseluruhan ia membuat 758 penampilan bagi Manchester United dan mencetak lebih banyak gol (249 gol) dari orang lain. Charlton juga mempunyai 106 caps untuk timnas Inggris.

Denis Law
Denis Law (lahir tahun 1940) ditransfer ke Manchester United dari Torino di Italia pada tahun 1962. Dia adalah seorang pencetak gol alami. Dia sangat cepat di daerah kotak penalti dan seorang header yang sangat baik dalam menyundul bola. Dalam sebelas musim membela Manchester United ( tahun 1962-1973 ) ia mencetak 237 gol untuk Manchester United. Denis Law adalah kapten tim pada berbagai kesempatan dan banyak pendukung menjulukinya sebagai ‘The King’ atau ‘The Lawman’. Kecermelangan karir Denis Law sedikit kurang lengkap karena dia tidak bisa bermain di final Piala Champion pada tahun 1968 dimana Manchester United keluar sebagai juara karena cedera. Antara tahun 1958 dan 1974, The Lawman juga bermain 55 kali untuk timnas Skotlandia.



George Best
George Best (lahir tahun 1946) tumbuh besar di Belfast, Irlandia Utara. Dia pertama kali datang ke Manchester United pada tahun 1960, saat berusia empat belas. Best adalah pemain yang sangat berbakat, memiliki kekuatan yang luar biasa, keseimbangan dan skill mengolah bola yang mumpuni. Dia adalah seorang jenius sepak bola. Best bisa menggiring bola dengan cepat dan punya kekuatan menembak bola dari kedua kakinya. Secara keseluruhan Best mencetak 179 gol untuk Manchester United, dan banyak dari gol-gol itu tercipta dari upaya individu yang mengesankan. Ia menikmati gaya hidup ‘Swinging Sixties’ yang membawanya ke dunia selebriti dan membuatnya mengakhiri dini karir sepakbola nya. Best mewakili Timnas Irlandia Utara pada 37 kesempatan. George Best meninggal pada 2005.


Selama kurun waktu dalam beberapa tahun dan decade terakhir mereka bermain untuk Manchester United (The Red Devils) pada di tahun 1960-an, masing-masing dari ‘The United Trinity’ terpilih sebagai Pemain Terbaik yang da di daratan benua Eropa. Denis Law pada tahun 1963-1964, kemudian Bobby Charlton pada tahun 1965-1966, dan juga si George Best pada tahun 1967-1968. Pantas jika dari ketiga pemain tersebut menyandang sebagai predikat Legends Of Manchester United, dan tampaknya seluruh fans dan supporter red devils mengamininya.

Dari segi apapun mereka bertiga adalah pemain yang sudah banyak menyumbangkan jasa-jasanya untuk united. Meskipun saya yang menulis artikel ini belum pernah sekali pun melihat mereka bermain di dalam lapangan apalagi mencetak gol. Yyaaaa……!!!!!!! saya tentunya sebagaian dari fans fanatic United di seluruh jagad raya ini yang hanya mengetahui kisah dan historis ketiga pemain tersebut "United Trinity".