Sejumlah nama yang dipromosikan ke tim utama, antara lain David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes,
Nicky Butt, Keith Gillespie, Robbie Savage, dan Simon Davies.
Alhasil, pada musim 1992-1993, MU meraih gelar juara Liga Inggris dengan kontribusi dari sebagian besar pemain muda tersebut. Yang pasti tim muda Manchester United tahun 1992 ini merupakan tim yang terbilang sulit untuk disamai. Beberapa pemain Class of ’92 sekarang telah menjdai pemain kaliber internasional. Sebutlah David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.
Manchester United juga pernah menghasilkan beberapa pemain berkualitas dari akademi sepakbola mereka sendiri. Namun barangkali, yang terhebat di antaranya adalah ya di era 'Class of 92' ini gan.
Ryan Giggs
Ryan Joseph Giggs
lahir di Cardiff, Wales, Inggris dengan nama Ryan Joseph Giggs, 29 November
1973 adalah seorang pemain sepak bola
Wales dan gelandang legendaris asal Inggris. Ia merupakan salah satu
pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan juga dikenal karena loyalitas di
Manchester United. Dididik oleh Manchester City, Giggs direkrut
oleh MU tepat di ulang tahunnya yang ke-14. Saat itu, Sir Alex Ferguson sendiri
yang mendatangi rumah Giggs dan memintanya berlatih di Carrington. Klub Ryan Giggs sekarang ini dan satu-satunya sampai
sekarang ini adalah Manchester United. Giggs merupakan pemain terlama yang
pernah membela klub ini dan merupakan pemain pertama terbanyak tampil untuk MU
sepanjang sejarah (805 kali) setelah memecahkan rekor Sir Bobby Charlton (758
kali).
Bicara prestasi, Giggs tak tertandingi. Bersama United dia juga peraih trofi terbanyak: 23 trofi, termasuk di antaranya 10 gelar juara liga (terbanyak dalam sejarah sepakbola Inggris), empat Piala FA, dua Piala Liga, dan tentunya dua Liga Champions Eropa. Giggs juga adalah pemegang rekor pemain dengan penampilan terbanyak untuk United hingga saat ini.
Paul Scholes
Paul Scholes mulai berlatih dengan Manchester United pada
usia 14. dia berpaling profesional ketika dia berusia 18 tahun. Dia membuat
debut tim pertama pada tanggal 21 September 1994. Tapi itu tidak sampai musim
1997/1998 bahwa dia menjadi teratur. Scholes pada 1998/1999 memenangkan treble
dengan Manchester United. Dia tidak bermain di final Liga Champions UEFA karena
suspensi. Tapi dia bagian aktif baik di Piala FA dan gelar Liga Utama.
Paul Scholes telah bermain 381 pertandingan untuk
Manchester bersatu dan telah mencetak 96 gol dalam sepuluh tahun karirnya
dengan klub. Scholes telah setia kepada klub sejak awal kariernya dan telah
membantu United memenangkan Liga Premier 7 kali, Piala FA 3 kali, dan sekali
Liga Champions. Paul Scholes memiliki 66 piala untuk Inggris dan telah mencetak
14 gol untuk tim nasional. Dia pensiun dari sepakbola internasional pada tahun
2005.
David Beckham
Mempunyai
nama lengkap David Robert Joseph Beckham
lahir di Leytonstone, London, 2 Mei 1975. Pada musim 1994/1995 David Beckham
masuk ke skuad dalam utama di Manchester United. Tapi di akhir musim, Beckham
membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan memenangi Premiership
dan FA Cup. Di bulan Agustus 1996 David Beckham mencetak gol spektakuler ke
gawang Wimbledon yang pada saat itu dikawal Neil Sullivan. Ia mencetak gol dari
tengah lapangan. Dia melakukan debutnya untuk tim nasional Inggris pada tanggal
1 September 1996 di pertandingan kualifikasi Piala Dunia menghadapi Moldova.
Beckham ditetapkan sebagai kapten Inggris pada tanggal 15 November 2000 dan ikut bermain di pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Termasuk ketika mengalahkan Jerman di Muenchen. Puncak kepahlawanannya terjadi ketika menghadapi Yunani pada 6 Oktober 2001, di pertandingan terakhir kualifikasi piala dunia, Inggris setidaknya perlu meraih 1 poin untuk membuat Inggris bermain di Piala Dunia.
Gary Neville
Gary Alexander Neville (lahir 18 Februari
1975) adalah seorang pemain sepak bola Inggris. Dia adalah bek kanan yang
paling banyak bertanding untuk Inggris dan kapten dari Manchester United.
Neville bermain untuk United sepanjang kariernya dan membuatnya masuk list
pemain yang bermain untuk satu klub. Dia membuat debut internasional pada 1995
dan menjadi pilihan pertama bek kanan untuk klub dan negara selama lebih dari
sepuluh tahun.
Dia
adalah saudara pemain sepak bola Premier League dan kapten Everton Phil
Neville, yang juga ex-pemain Manchester United (dari tahun 1993 hingga 2005). Neville
bersaudara bergabung dengan Manchester United sebagai undangan ketika
meninggalkan sekolah pada tahun 1991, dan menjadi kapten pemain muda United di
Piala FA Youth di musim pertamanya. Dia membuat debut seniornya untuk United
pada bulan September 1992 melawan Torpedo Moskow di Piala UEFA. Gary muncul sebagai
bagian dari pemain muda Sir Alex yang fenomenal berorientasi pada tahun 1990-an
(julukan Fergie's Fledglings, yang diambil dari julukan Busby Babes tahun
1950-an) yang mencakup saudaranya Phil, Ryan Giggs, David Beckham, Nicky Butt
dan Paul Scholes.
Phil Neville
Philip
Neville adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Inggris.
Ia lahir pada tanggal 21 Januari 1977 di Bury, England ia juga memiliki seorang
saudara yang juga merupakan pemain bola ternama yaitu Gary Neville. Saat ini ia
sudah menyatakan pensiun sebagai pemain sepakbola. Phil sendiri kemudian
memutuskan untuk melanjutkan karir sepakbolanya sebagai pelatih. Dan klub yang
ia latih adalah mantan klubnya terdahulu, Manchester United. Ia ditunjuk
manajer David Moyes untuk mendampinginya sebagai First Team Coach.
Phil
Neville ditandatangani oleh Everton di musim panas 2005 selama 3,5 million
pound untuk lima tahun kontrak. Sejak saat itu dia bermain secara reguler untuk
Merseysiders dan telah bermain sekitar 150 pertandingan di semua kompetisi bagi
Toffees. Phil Neville membuat debut internasional untuk Inggris pada tahun 1996
dan telah bermain 59 kali untuk negaranya sejauh ini. dia mewakili negaranya di
Euro’96, Euro 2000 dan Euro 2004.
Nicky Butt
Seorang
gelandang tengah yang tangguh, tipe yang sangat disukai Ferguson yang pernah
sangat mengandalkan Paul Ince dan Roy Keane. Butt memulai debut pada musim
1992-93, tapi baru jadi pilihan utama musim 1994-95. Akibat mulai gagal
bersaing dengan gelandang-gelandang lain, Butt terbuang ke Newcastle United
tahun 2004. Karirnya terus meredup, salah satunya ditandai dengan
tergedragasinya Newcastle akhir musim lalu.
Class of 1992: Awal kejayaan United si #Setan #Merah
Melahirkan seorang bintang sepak bola saja adalah perkara sulit. Jika mampu melahirkan bintang dalam satu kelas atau angkatan, itu berarti sangat luar biasa. Sekolah sepak bola Manhcester United (MU) pernah melakukannya. Pada awal 1990-an, akademi MU memiliki murid-murid yang penuh bakat dan berkelas. Betapa tidak, angkatan tersebut dihuni oleh benih-benih berkualitas yang kelak menjadi bintang-bintang besar di jagad sepak bola. Juga, menjadi kunci sukses Setan Merah (julukan MU). Sebut saja David Beckham, Nicky Butt, Keith Gillespie, Ryan Giggs, Robbie Savage, Paul Scholes dan sebagainya. Mereka sudah menebar pesona, meski masih berwajah imut.
Angkatan
itu akhirnya melegenda dengan sebutan Class of ‘92 . Sebab, pada tahun itu
mereka menunjukkan kehebatannya di pentas Piala FA Junior. Nicky Butt dkk
tampil memukau dan menghajar Crystal Palace 6-3 di final. Untuk ketujuh kalinya
(waktu itu, Red) MU menjuarai Piala FA Junior dan itu sebuah rekor tertinggi. Dibangun
sejak 1930-an, sekolah sepak bola Manchester United (MU) memang terkenal bagus.
Banyak bintang besar yang lahir dari gemblengan akademi itu. Meski tak
mengharamkan pembelian pemain asing, tapi MU sangat menghormati lulusan
akademinya.
Klub ini bahkan punya filosofi, “Pemain yang kamu ciptakan akan lebih baik daripada pemain yang kamu beli.” Karena itu, akademi ini terus melahirkan bintang-bintang besar sepanjang sejarahnya. Sebelum melahirkan Class of ‘92 , akademi ini sudah mencetak Duncan Edwards, George Best, Bobby Charlton, Mark Hughes.
Bahkan pada era 1950-an, mereka juga memiliki satu angkatan yang berkualitas. Sebagai contoh Bobby Charlton, Duncan Edwards, Harry Gregg, Roger Byrne, Geoffrey Bent, dsb. Selang 30 tahun kemudian, klub ini kembali melahirkan angkatan yang bisa dibanggakan. Class of ‘92 dinilai menyamai kelas Busby Babes. Sekumpulan bakat yang lahir dalam satu era yang kelak mampu melahirkan kebesaran bagi MU.
GUDANG SENJATA SIR. ALEX
Fenomena Class of ’92, juga tak lupu dari perhatian manajer MU, Sir Alex Ferguson. Bahkan pelatih asal Skotlandia ini menilai Nicky Butt dkk adalah aset yang sangat berharga dan bakal menjadi senjata utama timnya.
Benar saja, pada musim 1994-95, Ferguson mulai berani memanfaatkan angota Class of ‘92 . Ini memang saat yang tepat. Para pemain junior itu sudah mulai matang, sementara Eric Cantona dihukum 8 bulan karena menendang suporter dan Mark Hughes sering cedera. Pada musim 1995-96, anggota Classs of ’92 makin banyak yang ditarik ke tim senior. Mereka masing-masing David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt, Gary Neville, Phil Neville, dan Ryan Giggs.
Tindakan Fergie – panggilan akrab Ferguson – itu sempat dikritik mantan pemain Liverpool yang juga komentator BBC, Alan Hansen. “Anda tidak akan memenangkan apa-apa di musim 1995-96 kalau mengandalkan anak-anak,” sindir Hansen kepada Fergie. Ferguson tak peduli dengan kritikan itu. Dia merasa lebih tahu dari siapa pun tentang potensi Nicky Butt dkk. Menurutnya, mereka akan menjadi senjata utama MU dalam meraih banyak gelar.
“Sudah sangat jelas, bakat-bakat para pemain anggota Class of ’92 sangat luar biasa. Mereka sudah menunjukkan kemampuannya di kompetisi junior. Teknik dan gaya permainannya sangat spesial,” jawab Fergie waktu itu. Fergie tak salah. Keyakinannya terhadap para pasukan baru itu ternyata bukan tanpa alasan. Sebab, hampir semua pemain memberi pengaruh besar terhadap permainan MU. Gary Neville menjadi bek kanan yang luar biasa. Tangguh dan berani maju membantu serangan. Sedangkan Nicky Butt langsung nyetel dan menjadi gelandang yang kreatif. Paul Scholes menjadi gelandang serang yang sangat aktif dan produktif.
Di sektor sayap, MU malah sangat istimewa dan dianggap terbaik. Sebab di sisi kanan ada David Beckham yang memiliki umpan mematikan. Dia tak butuh banyak gocek, tapi umpannya sering menjadi assist. Di sisi kiri ada Ryan Giggs yang menambah ketajaman serangan MU. Gocekannya sangat hebat dan penetrasinya sulit dihentikan lawan. Hasilnya, MU meraih double winners pada musim 1995-96: juara Premier League dan Piala FA. Sejak itu, Class of ‘92 menjadi andalan MU. Mereka bahkan menjadi pilar kejayaan klub ini di era 1990-an. Selain double winners di musim 1995-96, mereka juga mampu menambah 5 gelar Premier League, 1 Piala FA, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Interkontinental.
Prestasi paling bersejarah tentu pada musim 1998-99. David Beckham dkk menorehkan catatan emas. MU menjadi klub pertama yang mampu meraih treble winners dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.
“Kualitas
para anggota Class of ‘92 menjadi salah satu kunci kesuksesan manajemen saya.
Jika menjadi manajer seperti saya, Anda harus memiliki tim dengan kualitas
seperti itu,” jelas Fergie. Tak bisa dipungkiri, sukses terbesar MU dalam
sejarahnya mmang terjadi di masa manajemen Fergie. Tak bisa dielakkan juga,
salah satu sukses Fergie berkat pasukan Class of ‘92 . Karena kualitas mereka,
MU mampu meraih banyak gelar.
Meski kini tinggal Gary Neville, Paul Scholes, dan Ryan Giggs yang masih berada di MU, tapi Class of ‘92 tetap melegenda. Mereka akan tetap dicatat sebagai salah satu tonggak sejarah besar Setan Merah.
0 komentar:
Posting Komentar