Kamis, 14 November 2013




TAHAP PUBLIKASI
Pada tahap ini yang saya tulis yaitu mengenai pada tahap publikasi gan. Naahh……!!!!!! Pada tahap inilah semua proses-proses menulis yang agan dan aganwati lakukan mencapai titik akhir pembuatan, yaitu proses publishing/publikasi atau memperlihatkan hasil karya tulisan pada khalayak ramai atau pembaca tulisan anda.

Pada tahapan publikasi ini, merupakan tahapan yang paling akhir pada proses penulisan maka dari semua proses yang telah anda jalankan sebelumnya harus mempunyai suatu tujuan dari tulisan yang agan publikasikan nantinya. Maksud dan tujuannya apa, gaya dan permakaian bahasanya bahgaimana, pemilihan kosakata sudah sesuai dengan tema dan topik yang ditentukan apa belum, tentu semuanya sudah tersusun secara rapi sehingga sampai pada tahapan publikasi tersebut.

Pada tahap akhir proses penulisan, penulis mempublikasikan tulisan mereka dan menyempurnakannya dengan membaca pendapat dan komentar yang diberikan terutama si pembaca tulisan anda atau komunitas-komunitas penulis. Dan tentu saja saja anda juga harus berpikir secara obyektif tempat dan bagaimana cara anda nanti mempublikasikan hasil karya tulisan anda. Nah salah satu contoh yang paling mudah, simpel dan gampang di lihat orang banyak yaitu media cetak maupun media elektronik dengan cara memostingkan tulisan anda ke dalam sebuah blog, ataupun memostingkannya lewat facebook, twiter, ataupun media social lain yang setiap harinya digunakan dan dipakai oleh orang banyak. Pada tahap publikasi penulis akan mempublikasikan hasil penulisannya melalui kegiatan berbagi hasil tulisan (memperlihatkan).

Sebagai contoh dalam penyajian tulisan anda ke dalam sebuah blog yang sederhana dengan judul dan tema yang sudah anda buat,  dari hasil publikasi tersebut tentu aka nada beberapa pengunjung yang sekiranya membaca tulisan anda. Nah sob, para pembaca itu setidaknya sudah mengetahui, dan setidaknya memamahmi hasil karya tulisan anda secara tidak langsung, dengan memberikan komentar, rujukan, dan masukan yang dapat memperbaiki tulisan agan selanjutnya.

Media Publikasi
Kegiatan publikasi dapat dilakukan melalui media cetak dan elektronik. Media cetak dapat berupa buku, koran, majalah, jurnal, pamflet, booklet, selebaran, spanduk, dan baliho. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, dan internet.


  1. Media internet memiliki nilai diseminasi/penyebaran yang paling baik. Media internet dapat berupa laman/web, blog, surat elektronik, hingga jejaring sosial. Halaman atau web, blog, dan surat elektronik dapat dijadikan sebagai alat penyebaran tulisan kepada orang lain. Saat ini, banyak orang yang sedang menggemari jejaring sosial. Banyak orang yang rajin menulis melalui perbaruan status dan banyak pula orang yang menulis komentar-komentarnya. Media ini memiliki kelebihan tersendiri dalam popularitas dengan sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa.
  2. Melalui internet, orang dapat membaca karya-karya penulis tanpa harus terbatasi oleh tempat dan waktu. Selama ada koneksi, orang dapat membaca karya-karya penulis. Hal ini dapat terjadi karena tulisan tidak disebarkan melalui media cetak yang memiliki keterbatasan distribusi.
  3. Seorang penulis sebaiknya memikirkan media apa yang tepat digunakan dalam memublikasikan tulisannya. Media ini sangat erat kaitannya dengan para pengguna. Para pengguna inilah yang harus diperhatikan oleh penulis, apakah sudah sesuai dengan sasaran tulisan atau tidak? Tentu saja, sebelumnya penulis juga sudah merancang siapa sasaran pembaca tulisannya.
  4. Publikasi tulisan melalui media cetak memiliki beragam format. Wujud media cetak dapat berupa buku, majalah, koran, selebaran, pamflet, leaflet, booklet, spanduk, dan baliho. Tiap bentuk media memiliki format sajian tersendiri. Misalnya ukuran buku, majalah, dan koran yang memiliki format sajian yang berbeda-beda.


Jadi dapat agan-agan simpulkan sendiri kan semuanya segala proses tahapan dari awal sampai ke proses akhir yaitu tahapan publikasi ini. Tinggal bagaimana kita memahaminya secara kompleks dan keseluruhan. Yang perlu diperhatikan pula di sini adalah sebuah sentuhan akhir dari kepekaan kita yang bertindak sebagai penulis untuk mengolah semua komposisi – komposisi  tersebut agar menghasilkan sebuah tulisan yang memenuhi segala arti dan pemahaman dalam menulis.   

SAVE WRITING ………..!!!!!!!!!!

Posted on 05.54 by Unknown

No comments


TAHAP REVISI  
Pada tahap ini gue bahas pada tahap revisi gan. Revisi itu bisa diartikan sebagai perbaikan atau pengayaan terhadap sesuatu yang telah kita buat. Nahh revisi atau perbaikan tersebut di sini berkaitan dengan proses penulisan yang telah kita buat pada tahap dan proses sebelumnya. Back To ke proses sebelumnya yang telah kita buat dan rencakan yaitu mulai dari, memunculkan rasa kemauan untuk menulis, tahap perencanaan dan proses sebelum menulis, dan juga pada tahap penulisan dan setelah semua itu selesai kita buat, dan tulisan-tulisan kita udah pada jadi nah sekarang kita sampai pada tahap revisi atau perbaikan terhadap tulisan-tulisan tersebut.

Pada proses revisi ini, sebenarnya bukan memperbaiki secara keseluruhan terhadap apa yang sudah kita buat dan jadi dalam bentuk tulisan. Melaikan kita di sini melihat sisi-sisi mana saja yang menurut kita perlu adanya perbaiki segala bentuk penulisan, meliputi tema judul dan topic, gagasan ide pokok, pemilihan kosakata dan penyusunan kalimat dalam penulisan itu sendiri.

Selama tahap perbaikan tersebut, penulis menyaring ide-ide dan gagasan dalam tulisan mereka. Tetapi terkadang beberap penulis  biasanya mengakhiri saja proses menulis begitu mereka mengakhiri dan melengkapi draf kasar, mereka percaya bahwa tulisan mereka telah lengkap, mereka terkadang menyampingkan begitu saja hal-hal kecil yang perlu di selesaikan untuk memperbaiki tulisan kita. Revisi bukan penyempurnaan tulisan, revisi adalah mempertemukan kebutuhan pembaca dengan menambah, mengganti, menghilangkan, dan menyusun kembali bahan tulisan. Revisi berarti melihat, membaca kembali tulisan kita, pada tahap ini penulis dapat melihat tulisannya kembali dengan seksama dan secara teliti karena itu nanti akan mempengaruhi hasil tulisan kita nantinya.

Nah dalam proses ini, hal – hal yang bersangkutan yaitu :

  • Membaca ulang draf / tulisan kasar yang telah ada
  • Memahami setiap-setiap bagian-bagian yang perlu di revisi
  • Menyediakan bahan pengganti atau revisi pada bagian 
  • Menyempurnakan tulisan dalam proses menulis
  • Memperbaiki bagian dari tulisan yang telah jadi, dengan bahan revisi yang sudah disiapkan. 
  • Melihat kembali hasil revisi yang telah kita lakukan.

Pada tahap perbaikan ini penulis melihat kembali tulisannya untuk selanjutnya menambah, mengganti, atau menghilangkan ataupun merangkai kembali beberapa bagian-bagian dan sejumlah gagasan-gagasan dan  ide dalam tulisannya.Semisal pada tahap awal sebelum adanya proses revisi, hasil tulisan kita mengarah ke sebuah hal yang menurut kita kita orang sulit mengerti, nah dengan adanya proses revisi ini, orang akan lebih mudah mengerti dan meahami hasil tulisan kita. Nahhh simpel kan sob, tapi mempunyai arti dan makna yang pentign buat tulisan kita.  Jika bahan seluruh tulisan sudah selesai, tulisan tersebut perlu dibaca kembali. Hasil bacaan perlu diperbaiki, dikurangi, atau mungkin juga diperluas. Pada tahap inti di sini adalah, biasanya yang diteliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, pengetikan, daftar pustaka, dan sebagainya.

Dalam tahap revisi ini diperlukan kecermatan penulis dalam menyempurnakan karya yang ditulisnya (puisi). Di sinilah kita melakukan evaluasi atau kontrol terhadap tulisan. Periksalah secara detail dengan kemampuan dan daya apresiasi yang kita miliki. Apakah kata-kata yang sudah dipilih telah secara tepat mewakili pesan sesuai dengan yang kita maksudkan ?. Dalam tahap revisi ini diperlukan kecermatan penulis dalam menyempurnakan karya yang ditulisnya. Di sinilah kita melakukan evaluasi atau kontrol terhadap tulisan. Periksalah secara detail dengan kemampuan dan daya apresiasi yang kita miliki.

Disini ada sebagian pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita, dan nantinya jadi panduan dalam melakukan tindakan revisi hasil tulisan kita nantinya sob.

1)    Apakah pemilihan tema dan topik sudah tepat guna untuk kita jadikan acuan untuk menulis ?  
2)   Apakah kerangka tulisan kita sudah tepat dan sesuai dengan tema dan topik ?
3)   Apakah kata-kata yang sudah dipilih telah secara tepat mewakili pesan sesuai dengan yang kita maksudkan ?
4)   Apakah unsur estetis yang harus dibangun dalam tulisan itu sudah tercipta ?
5)   Apakah gagasan yang kita rancang telah sesuai dengan objek dan bentuk yang kita ekspresikan di dalam menulis ?
6)   Adakah penggunaan simbol dan imaji dalam tulisan-tulisan kita ?
7)   Apakah secara keseluruhan struktur dan bentuk tulisan itu terbangun dengan komposisi yang harmonis ?
8)    Apakah semua komposisi dan bahan dalam tulisan  telah terjalin secara padu dan signifikan ?

Nahhh, dari berbagai pertanyaan – pertanyaan itu tentunya kita sudah mendapatkan gambaran-gambaran bagian-bagian mana saja yang harus kita lakukan revisi dalam tulisan itu kan sob. Tinggal bagaimana kita memahaminya secara kompleks dan keseluruhan. Beberapa pertanyaan yang diajukan dapat menjadi panduan dalam melakukan revisi hasil tulisan. Yang perlu diperhatikan pula di sini adalah sebuah sentuhan akhir dari kepekaan kita yang bertindak sebagai penulis untuk mengolah semua komposisi – komposisi  tersebut agar menghasilkan sebuah tulisan yang memenuhi segala arti dan pemahaman dalam menulis.  

Posted on 05.46 by Unknown

No comments

TAHAP PENULISAN

Ini ulasan bacaan gue yang part ketiganya gan, lanjutan dari pembahasan yang menulis part kedua mengenai tahap dan proses sebelum menulis, dan kali adalah tahap dan proses penulisan itu sendiri. Pada bacaan yang kedua dari yang pertama kali isi dari cerita yaitu ngebahas tahap awal dan proses sebelum kita menulis, kiat-kiat dan hal apa saja yang perlu kita sediakan nantinya sebelum menulis sebuah cerita ketika kita sudah menyusun dan mendapatkan setidaknya judul untuk tulisannya tersebut nantinya sob.

Naahhhhh…… pada tahap sebelumnya kita sudah sudah ngedapetin dan menyusun berbagai langkah – langkah pertama dan hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum menulis, termasuk diantaranya pemilihan dan penetapan topic pembicaan untuk menulis, menentukan bentuk dan tujuan tulisan, atau juga bahan materi untuk penulisan tersebut. Nah  dari kerangka-kerangka tersebut nantinya akan dapat memudahkan kita untuk menulis, mulai tahapan awal, editing, revisi, dan tahap akhir yaitu tahap publikasi ke pada public nantinya.

Pahap yang ketiga ini tahapnya yaitu tahap dan proses penulisan. Anda tinggal mesukan saja semua unek-unek dan segala bentuk inspirasi-inspirasi yang bisa setiap saat muncul pada benak agan dan aganwati. Tapi perlu di inget nihh,, segala bentuk unekunek yang nanttinya agan gunakan dalam menulsi setidaknya sesuai dengan kerangka-kerangka menulis yang sudah agan buat pada tahap sebelumnya tadi, dan usahakan jangan sampai keluar terlalu jauh dari batasanbatasan yang sudah di tetapkan pada tema dan topic tang ada.

Nah setelah semua kerangkanya sudah siap dan secara teliti agan tentukan narasinya, di bawah ini ane berikan ketentuan-ketentuan dalam menulis agar tulisan yang kita buat nantinya sesuai dengan apa yang kita rencakan pada proses awal tadi. Karena asal agan-agan tau saja, terkadang sesuatu hal yang kita rencanakan tampak bagus dan baik pada tahapan awalnya, tapi ketika sudah menyampai tengah-tengah dan tahap akhir  terkadang kita menemui banyak sekali kesulitan-kesulitan sehingga dapat menggangu dan meyebabkan proses menulsi kita tak sesia rencana. Nah kalau masalah yang satu ini ane kadang juga mengalaminya, hehehehe,,,,, menurut ane penulis handal pun juga sering lengalami hal ini.  

Pada tahap ini dibahas setiap butir dan pembahasan yang ada di dalam tulisan yang disusun. Ini berarti digunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan dan ditentukan menurut keperluan kita sendiri, sesuai kerangkga sesuai dengan topic dan tema kita untuk menulis nantinya. Pada tahapan penulisan ini, banyak di antKadang pada tahap ini, disadari bahwa masih diperlura kita menulis itu mengalir begitu saja, lupa kalau pada tahap sebelumnya udah disediain ketanhka menulis, jadi jangan lupa buka-buka lagi tapa sebelumnya ya sob, biar tulisan kita rapi. Okee, ini beberapa yang harus disiapkan untuk menulis.

1)  Isi Karangan
Bagian-bagian yang terdapat pada  isi tulisan-tulisan tersebut itu nantinya akan menjadi bagian-bagian inti dari karangan ataupun tulisan  itu sendiri. Dalam tahapan isi karangan ini juga ada juga ada beberapa hal yang perlu kita mengerti nantinya, yakni diantaranya isi karangan tersebut adalah proses pendahuluan, bagian tengah tulisan, dan kesimpulan-kesumpulan akhir yang kita peroleh dari tulisan yang kita tentukan tersebut.

2)  Kosakta atau Pilihan Kata
Bagian ini merupakan bagian dan proses yang sangat pentoing brow dalam upaya kita untuk menulis sebuah tulisan, baik itu berupa cerita pendek (cerpen), bentuk karangan, ataupun puisi atau juga bentuk dan genre tulisan yang sesuai dengan angan dan pencapaian yang kita inginkan. Dengan memilih kata persyaratan pokok yang harus diperlukan yaitu ketepatan dan kesesuaian.

Ingat, dalam pemilihan kosakata ini kita perlu sebuah pemahaman dan pengartian setiap kata-kata itu sendiri dengan lebih signifikan gan, karena kata itu adalah bagian penyusun di dalam sebuah kalimat. Dan kalimat itu nanti adalah bagian-bagian yang akan membentuk sebuah karangan dalam tulisan.

Nahh kan jadi semuanya dalam satu kesatuan di dalam satu tubuh tulisan itu sendiri. Jadi diharapkan dalam pemilihan kosakata itu hendaknya kita obtektif, dan sesuai dengan yang kita butuhkan saja, jangan terlalu gunakan pilihan-pilihan kata yang sulit untuk diartikan oleh public yang membaca tulisan-tulisan kita. Persyaratan ketepatan menyangkut arti dan makna, aspek logika kata-kata iyu sendiri ; kata-kata yang dipilih harus secara tepat mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan kepada publik. Persyaratan kesesuaian menyangkut kecocokan antara kata-kata yang dipakai dengan kesempatan an situasi dan keadaan si pembaca itu sendiri.

3)  Kalimat  yang Bersifat Efektif
Kalimat yang mengandung gagasan haruslah yang memenuhi syarat gramatikal tepat guna pada sasaran dan sesuai dengan kerangka yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Kalimat yang bersifat efektif di sini dapat diartikan sebagai elegan, penuh arti dan serta muah dipahami kalangan pembaca. Kalimat dalam tulisan itu itu harus memenuhi sasaran yang di inginkan, mampu menimbulkan pengaruh bagi si pembuat dan pembaca tulisan, meninggalkan pesan, atau menerbitkan selera pembaca. Jadi keefektifan kalimat di sini sudah dapat penilaian dari kalangan pembaca tulisan kita, apakah tulisan yang kita buat ini menarik minat, dan berpengaruh atau tidak.

4)  Paragraf
Para penulis-penulis yang sudah paham dan mengerti kadang dengan mudah menyusun sebuah kalimat, meskipun itu tampak menjadi sebuah proses bagi mereka. Di sini ada beberapa  proses-proses batasanbatasan paragraf yang kemudian nantinya tersusun dari beberapa buah kalimat, yang akan berhubungan satu dengan yang lainnya dari atas ke bawah sehingga merupakan sebuah kesatuan utuh dan juga terikat ke dalam sebuah tulisan yang bulat untuk menyampaikan suatu maksud dan juga pesan di dalam tulisan itu sendiri.

Paragraf – paragraph tersebut merupakan susunan dari sebuah pemilihan kosakat yang tepat, dan kemudian penggabungan ke dalam sebuah kalimat, yang kemudian digabungkan menjadi satu. Merupakan inti pemerolehan buah pikiran dalam sebuah tulisan ke dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal ataua kalimat awalan, kalimat utama atau kalimat pokok pembahasan, kalimat topik, kalimat penerang, sampai pada ke dalam tahapan akhir yaitu kalimat penutup. Kumpulan dari kalimat ini saling berhubungansatu dengan yang lain dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah karangan ataupun tulisan.

Posted on 05.42 by Unknown

No comments

Jumat, 08 November 2013



Ni bacaan gue yang part kedua sob,hehehe. Setelah pada ulasan yang pertama ane banyak ngebahas tentang awal-awalan motivasi kita dalam menuangkan ide-ide dan gagasan dalam sebuah bentuk tulisan. Kalau pada bacaan yang pertama banyak yang berbicara tentang bagaimana akal dan pikiran kita agar memunculkan kemuan dalam menulis yang awalnya terasa sulit, tapi sebenarnya kita mempunyai sebuah kemauan untuk menulis. Yup itu adalah sebuah gagasan yang menarik tapi kita kadang urung untuk melakukannya.

Nah dapat dijelasin lagi bagi setiap invidu atau sekumpulan  orang-orang yang emang bener-bener punya bakat dan ahli dalam bidang tulis – menulis artikel dan sejenisnya, mereka tentu mempunyai skil di atas yang kita punya kan tentunya, meskipu masih perlu mikir untuk menulis itu sendiri serta bagaimana mencari sebuah inspirasi dan ide-ide yang nyantol buat nulis sebuah tulisan yang dituangin ke dalam bentuk apa yang mereka pikirkan kan sob. Secara gamblang mata tentunya dari setiap orang yang akan menulis tentu memiliki gaya ataupun genrenya  masing-masing sesuai dengan keunikan dan inspirasi yang dibuatnya. Sebab, ada banyak orang yang memiliki gaya sendiri-sendiri

Kalau sudah sedikit paham dan mengerti bagaimana cara kita nimbulin sebuah komitmen dan kemuan diri untuk menulis sebuah tulisan kita beranjak ke langkah selanjutnya sob. Yang namanya menulis kan butuh yang namanya referensi atau majalah-majalah, buku-buku apa saja buat pedoman kita atau sekedar goggling di internet pun bias dilakuin. Setahu saya banyak sekali info-info atau tulisan-tulisan yang lain dan tersebar luas yang membahas tentang langkah-langkah dasar dalam menulis itu sendiri, tapi di sini ane mencoba sajikan dengan kata-kata yang ringan sob, dan langkah yang sangat mudah untuk dipahami bagi yang mau mencoba awa kalimat nanti.

Kegiatan menulis tentu mengasyikan bagi yang menikmati dan merupakan suatu proses kreatif. Sebagai suatu proses kreatif, menulis harus mengalami suatu proses yang secara alami dan mengalir dilalui dan secara alami pula dilihat hubungan satu dengan yang lain, sehingga berakhir pada suatu tujuan yang apat dimengerti arti, manfaat dan tujuannya yang jelas. Nah di bawah ini ane berikan sedikit tahapan-tahapan awal dalam menulis. Sebenarnya tahapannya agak sedikit banyak brow, api ane focus dulu bahas yang pertama kemudian di jabarain ya, biar banyak ni isi blog saya, dan banyak yang membacanya, hehehe, langsung aja, cekidot :

Pokok pembahasannya Tahap dan proses sebelum penulisan
Pada tahap ini adalah sebuah tahap perencanaan atau persiapan menulis dan mencakup beberapa langkah kegiatan antaranya, diantaranya :

1)  Pemilihan dan penetapan topik menulis
Langkah awal memilih dan menetapkan tema ataupun topik ini merupakan suatu langkah awal yang penting, karena tidak ada tulisan tanpa ada sesuatu yang hendak ditulis. Emang disini awal inilah yang banyak ditemui kesulitan-kesulitan untuk menentukan topic apa yang hendak anda bahas. Yupp, masalah pertama yang dihadapi penulis ini adalah untuk merumuskan tema sebuah tulisan-tulisan adalah topik atau pokok pembicaraan. Anda tentunya dibutuhkan proses pemikiran yang lebih focus dan subyektif  dalam memilih dan menempatkan topik ini dan juga diperlukan adanya keterampilan atau pengetahuan atau kesungguhan. Tapi sedikit saran aja, bagi yang merasa tak tau dan tak bisa nentuin tema dan topik apa yang pas buat di bahas sebuah tulisan mending mengalir aja sob, buatlah judul yang simpel dan tak susah-susah untuk dipahami, judul itu terserah kita aja asal mudah dan gampang.

Topik tulisan itu sendiri mencangkup beberapa hal sob, ini dia :
  • Pengalaman / survival
  • Pengamatan / eksistensi
  • Kretifitas dan imajinasi
  • Pendapat dan keyakinan

Bagi setiap penulis di sini harus dapat memilah-milah, bagian-bagian apa saja yang harus anda pikirkan dan sifatnya harus ajeg dan secara berkonsistensi. Mempunyai sebuah batasan-batasan masalah ataupun makna dengan arti yang sempit atau luas untuk dipahami dan dimengerti arti dan tujuan tulisan tersebut.

2)  Menentukan tujuan dan bentuk penulisan
Kalau menentukan tujuan sebuah penulisan pada awalnya emang agak sulit sob, karena tujuan itu perlu pemikiran mau di bawa kemana tulisan kita entar. Tapi dengan menentukan tujuan penulisan, nanti dapat diketahui apa yang ingin dilakukan pada tahap penulisan, bahkan apa yang diperlukan, mulai dari luas lingkup bahasan, pengorganisasian system yang ada, dan mungkin juga sudut pandang yang dipakai. Secara menyeluruh, tujuan penulisan dapat dinyatakan cara sebuah penyampaian dengan maksud tertentu dari masing-masing penulis. Jadi tujuan penulisan akan nampak terlihat dari masing – masing proses menulis itu sendiri, cobalah untuk menikmati setiap bagian yang ada.

3)  Bahan materi penulisan
Bahan penulisan yang diperlukan haruslah bersifat akurat dan terpercaya, dalam bahan menulis tersebut jangan terlalu memasukan unsur-unsur kata yang bersifat ilmiah dan kata-kata yang merujuk kepada sesuatu hal yang keluar dalam konteks materi dan bahan penulisan kita, karena akan membuat semua materi keluar dari pokok pembahasan.  Bahan menulis tersebut ialah data-data file informasi atau korpus data yang digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Buatlah materi yang easy simple dan mudah dipahami orang lain dalam konteks pembaca tulisan anda.
Bahan tersebut mungkin dapat saya jabarkan pada bagian-bagian berikut ini :
  • Sejarah / kejadian
  • Kronologi / kasus 
  • Penjelasan formal non formal
  • Fakta / realita 
  • Hubungan antara sebab dan akibat
  • Hasil pengujian sebuah hipotesis atau penelitian (skripsi/proposal) 
  • Angka – angka dan diagram matematik
  • Gambar / animasi / karikatur

Bahan-bahan menulis tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, majalah-majalah, buku-buku bacaan, atau googling di internet dengan kata kunci yang pas yang lebih memudahkan kita untuk mencari informasi yang tepat untuk bahan menulis kiat sob.

Terdapat sumber dan kunci yang bersifat pkok dalam menulis yaitu sebuah  pengalaman dan inferensi dari pengalaman tersebut. Pengalaman ialah sebuah proses yang telah dilalui atas banyak hal dari tingkah laku, lingkungan dan interaksi satu dengan yang lain. Dan keseluruhan pengetahuan yang diperoleh itu melalui panca indra kita sendiri, inferensi ialah berupa kesimpulan atau berupa nilai-nilai yang ditarik dari sebuah pengalaman. Inferensi itu nantinya kemudian akan  menjadi bagian dari pengalaman dan dimungkinkan juga akan dijadikan sebagai sumber/bahan inferensi baru. Bahan yang diperoleh dari pengalaman didapatkan melalui pengalaman langsung atau melalui bacaan yang setiap hari dan setiap saat kila lakukan.

4)  Menyusun kerangka penulisan
Sebuah karangan mengandung rencana kerja untuk menulis, dapat memuat berbagai ketentuan sumber-sumber pokok tentang bagaimana melakukan menulis suatu topik harus diperinci secara jelas dan teratur dan kemudian dikembangkan. Sebuah karangan menjamin suatu penyusunan yang logis, sistematis terperinci dan teratur, serta memungkinkan seorang penulis tersebut nantinya dapat membedakan sebuah gagasan pokok atau utama dari gagasan tambahan berikutnya.

Kerangka karangan untuk menulis dapat berupa bagian-bagian pokok dari pembahasan untuk menulis tersebut. Nah kalau diperjelas lagi tentunya fungsi adanya kerangka karangan agar kita para penulis lebih mudah untuk menyusun poin-poin apa saja yang dibutuhkan dalam menulis sebuah gagasan anda tentunya, yang kemudian pada tahap selanjutnya proses tersebut dapat anda kembangkan lebih jelas, padat dan banyak lagi pembahsan lainya. Kerangka tersebut dapat berbentuk catatan sederhana, tetapi dapat juga berbentuk mendetail dan digarap dengan sangat cermat. Kerangka karangan untuk menulis tersebut akan menetukan arah dan tujuan agan dalam menulis nantinya.

Naahhhh, dari proses dan tahap-tahap tersebut di atas tentunya kita dapat menarik berbagai makna penjelasan dan berbagai kesimpulan di dalamnya, meskipun penjelasan di atas masih berupa langkah – langkah awal dalam menulis. Tetapi setidaknya jika anda sudah memahami langkah dan proses tersebut tentunya akan mempermudah perjalanan anda untuk menulis kan sob. Anda sudah mengantongi beberap poin-poin dan apa saja langkah awal awal yang harus anda siapkan untuk menulis. Tapi pada endingnya kita juga harus melakukan yang #mikirkeras brow, karena semau yang kita rencakan dengan rapid an teratur tentunya tidak akan selalu berjalan sesuai dengan rencana kita, tapi setidaknya kita sudah memulai sebuah awal yang baik dan benar untuk menulis.

Sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dengan belajar dan rutin menulis. Dengan mengetahui tujuan Anda menulis, maka niscaya motivasi pun akan tumbuh, ide akan datang, dan “umur menulis” juga insya Allah akan makin panjang.


COME ON, YOU CAN DO IT WRITING !!!!!!!!!!!!



Posted on 19.40 by Unknown

No comments