Ini ulasan bacaan gue yang part ketiganya gan,
lanjutan dari pembahasan yang menulis part kedua mengenai tahap dan proses
sebelum menulis, dan kali adalah tahap dan proses penulisan itu sendiri. Pada
bacaan yang kedua dari yang pertama kali isi dari cerita yaitu ngebahas tahap
awal dan proses sebelum kita menulis, kiat-kiat dan hal apa saja yang perlu
kita sediakan nantinya sebelum menulis sebuah cerita ketika kita sudah menyusun
dan mendapatkan setidaknya judul untuk tulisannya tersebut nantinya sob.
Naahhhhh……
pada tahap sebelumnya kita sudah sudah ngedapetin dan menyusun berbagai langkah
– langkah pertama dan hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum menulis, termasuk
diantaranya pemilihan dan penetapan topic pembicaan untuk menulis, menentukan
bentuk dan tujuan tulisan, atau juga bahan materi untuk penulisan tersebut. Nah dari kerangka-kerangka tersebut nantinya akan
dapat memudahkan kita untuk menulis, mulai tahapan awal, editing, revisi, dan
tahap akhir yaitu tahap publikasi ke pada public nantinya.
Pahap yang ketiga ini tahapnya yaitu
tahap dan proses penulisan. Anda tinggal mesukan saja semua unek-unek dan
segala bentuk inspirasi-inspirasi yang bisa setiap saat muncul pada benak agan
dan aganwati. Tapi perlu di inget nihh,, segala bentuk unekunek yang nanttinya agan
gunakan dalam menulsi setidaknya sesuai dengan kerangka-kerangka menulis yang
sudah agan buat pada tahap sebelumnya tadi, dan usahakan jangan sampai keluar
terlalu jauh dari batasanbatasan yang sudah di tetapkan pada tema dan topic tang
ada.
Nah setelah semua kerangkanya sudah
siap dan secara teliti agan tentukan narasinya, di bawah ini ane berikan ketentuan-ketentuan
dalam menulis agar tulisan yang kita buat nantinya sesuai dengan apa yang kita
rencakan pada proses awal tadi. Karena asal agan-agan tau saja, terkadang
sesuatu hal yang kita rencanakan tampak bagus dan baik pada tahapan awalnya,
tapi ketika sudah menyampai tengah-tengah dan tahap akhir terkadang kita menemui banyak sekali
kesulitan-kesulitan sehingga dapat menggangu dan meyebabkan proses menulsi kita
tak sesia rencana. Nah kalau masalah yang satu ini ane kadang juga
mengalaminya, hehehehe,,,,, menurut ane penulis handal pun juga sering
lengalami hal ini.
Pada tahap ini dibahas setiap butir dan pembahasan yang ada di dalam tulisan yang disusun. Ini berarti digunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan dan ditentukan menurut keperluan kita sendiri, sesuai kerangkga sesuai dengan topic dan tema kita untuk menulis nantinya. Pada tahapan penulisan ini, banyak di antKadang pada tahap ini, disadari bahwa masih diperlura kita menulis itu mengalir begitu saja, lupa kalau pada tahap sebelumnya udah disediain ketanhka menulis, jadi jangan lupa buka-buka lagi tapa sebelumnya ya sob, biar tulisan kita rapi. Okee, ini beberapa yang harus disiapkan untuk menulis.
1) Isi Karangan
Bagian-bagian yang
terdapat pada isi tulisan-tulisan
tersebut itu nantinya akan menjadi bagian-bagian inti dari karangan ataupun
tulisan itu sendiri. Dalam tahapan isi
karangan ini juga ada juga ada beberapa hal yang perlu kita mengerti nantinya,
yakni diantaranya isi karangan tersebut adalah proses pendahuluan, bagian
tengah tulisan, dan kesimpulan-kesumpulan akhir yang kita peroleh dari tulisan
yang kita tentukan tersebut.
2) Kosakta atau Pilihan Kata
Bagian ini merupakan
bagian dan proses yang sangat pentoing brow dalam upaya kita untuk menulis
sebuah tulisan, baik itu berupa cerita pendek (cerpen), bentuk karangan,
ataupun puisi atau juga bentuk dan genre tulisan yang sesuai dengan angan dan
pencapaian yang kita inginkan. Dengan memilih kata persyaratan pokok yang harus
diperlukan yaitu ketepatan dan kesesuaian.
Ingat, dalam
pemilihan kosakata ini kita perlu sebuah pemahaman dan pengartian setiap
kata-kata itu sendiri dengan lebih signifikan gan, karena kata itu adalah
bagian penyusun di dalam sebuah kalimat. Dan kalimat itu nanti adalah
bagian-bagian yang akan membentuk sebuah karangan dalam tulisan.
Nahh kan jadi
semuanya dalam satu kesatuan di dalam satu tubuh tulisan itu sendiri. Jadi diharapkan
dalam pemilihan kosakata itu hendaknya kita obtektif, dan sesuai dengan yang
kita butuhkan saja, jangan terlalu gunakan pilihan-pilihan kata yang sulit
untuk diartikan oleh public yang membaca tulisan-tulisan kita. Persyaratan
ketepatan menyangkut arti dan makna, aspek logika kata-kata iyu sendiri ;
kata-kata yang dipilih harus secara tepat mengungkapkan apa yang ingin
diungkapkan kepada publik. Persyaratan kesesuaian menyangkut kecocokan antara
kata-kata yang dipakai dengan kesempatan an situasi dan keadaan si pembaca itu
sendiri.
3) Kalimat yang Bersifat Efektif
Kalimat yang
mengandung gagasan haruslah yang memenuhi syarat gramatikal tepat guna pada
sasaran dan sesuai dengan kerangka yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Kalimat
yang bersifat efektif di sini dapat diartikan sebagai elegan, penuh arti dan
serta muah dipahami kalangan pembaca. Kalimat dalam tulisan itu itu harus
memenuhi sasaran yang di inginkan, mampu menimbulkan pengaruh bagi si pembuat
dan pembaca tulisan, meninggalkan pesan, atau menerbitkan selera pembaca. Jadi
keefektifan kalimat di sini sudah dapat penilaian dari kalangan pembaca tulisan
kita, apakah tulisan yang kita buat ini menarik minat, dan berpengaruh atau
tidak.
4)
Paragraf
Para penulis-penulis yang sudah paham dan mengerti kadang dengan mudah menyusun sebuah kalimat, meskipun itu tampak menjadi sebuah proses bagi mereka. Di sini ada beberapa proses-proses batasanbatasan paragraf yang kemudian nantinya tersusun dari beberapa buah kalimat, yang akan berhubungan satu dengan yang lainnya dari atas ke bawah sehingga merupakan sebuah kesatuan utuh dan juga terikat ke dalam sebuah tulisan yang bulat untuk menyampaikan suatu maksud dan juga pesan di dalam tulisan itu sendiri.
Para penulis-penulis yang sudah paham dan mengerti kadang dengan mudah menyusun sebuah kalimat, meskipun itu tampak menjadi sebuah proses bagi mereka. Di sini ada beberapa proses-proses batasanbatasan paragraf yang kemudian nantinya tersusun dari beberapa buah kalimat, yang akan berhubungan satu dengan yang lainnya dari atas ke bawah sehingga merupakan sebuah kesatuan utuh dan juga terikat ke dalam sebuah tulisan yang bulat untuk menyampaikan suatu maksud dan juga pesan di dalam tulisan itu sendiri.
Paragraf – paragraph tersebut merupakan susunan dari sebuah pemilihan kosakat yang tepat, dan kemudian penggabungan ke dalam sebuah kalimat, yang kemudian digabungkan menjadi satu. Merupakan inti pemerolehan buah pikiran dalam sebuah tulisan ke dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal ataua kalimat awalan, kalimat utama atau kalimat pokok pembahasan, kalimat topik, kalimat penerang, sampai pada ke dalam tahapan akhir yaitu kalimat penutup. Kumpulan dari kalimat ini saling berhubungansatu dengan yang lain dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah karangan ataupun tulisan.
0 komentar:
Posting Komentar