Minggu, 26 Januari 2014

  
Ini tulisan gue kedua tentang futsal setelah tulisan yang pertama sob, udah pernah ditulis, karena kami pindah maen menu di Stadium yang baru, maka ada ulasan ceritanya sedikit, biar keren. Pada tulisan artikel yang pertama udah pernah gue tulis tentang suka dan duka saya dan teman-teman futsal di sore hari di smp negeri 1 waktu itu. Banyak susahnya sih sebenarnya, karena halangan dan rintangan lumayan banyak sob, selain kadang bermasalah dengan izin operasional main futsal sama penjaga sekolah tersebut, kadang shoot on target kami pas futsal gak ngenai sasaran gawang, kadang mengenai sasaran kaca jendela sekolah di belakang gawang sob, heuheuheu.   
Dan itu terbukti, udah dua kali teman ane gak shoot on target ke gawang, tapi shoot on target ke kaca jendela sekolah hemmmm………!!!!!! pada futsal yang #part #1 Agus poniman yang udah mecahin dan terpaksa ganti tu kaca esok harinya. Nah yang sekarang ini agak beda sob, kami mempunyai wajah baru lapangan futsal kami, dan cukup memadai dari lapangan yang pertama, dan letaknya pun strategis low, kata teman-teman lapangan futsal kami terletak di sport center kecamatan, karena di sampingnya ada dua buah lapangan bola voli.
Tak sama dengan yang lama, di futsal kali ini para pesertanya cukup banyak sob, kadang pas waktu sore aku hitung sampai 30 anak yang main, bayangin aja sendiri yang ngantre mau futsal. maklum karena lapangan baru, dan cat nya masih cukup gres. Langsung aja yuk ke cerita kami futsal di lapangan baru.

Pas mau ngopi ke Loji.
     
Siang hari itu keadaan cuaca panas dan terik sekali, jam menunjukan sekitar pukul 14.30 WIB, jam setengah tiga siang. Aku sudah berada dirumah temanku yaitu si Ewer, untuk bersiap-siap ngopi ke perempatan loji sana, ternyata bareng si Apipa juga rupanya. Tak berselang lama kami bertiga pun bergegas berangkat ke tempat kami ngopi tadi, lewat depan kecamatn donk tentunya. Heemmm, ternyata ada yang beda kali ini, ada beberapa bapak-bapak tukang pekerja yang sedang kelihatan sibuk sekali di depan kecamatan sedang ngukurin luas tanah di depannya tiang bendera. Sebagian lapangan itu berumput tapi sebagian juga ada yang campur dengan bebatuan kecil di sekitarnya.
Aku langsung celetuk gitu aja nih sama si Ewer, “wahh kelihatannya mau di buat lapangan futsal ki” ku mulai obrolan pendek pada Ewer, tapi Apipa juga ikut nyeletuk dari samping, “Lapangan futsal iki cah”. Waahh,,,, yang bener nih ungkapku dalam hati, bapak-bapak yang disana itu tadi sedang ngerjain proyek buat lapangan futsal. Dan tak lama berselang kamipun tiba di lokasi tempat kami ngumpul untuk ngopi tadi, ternyata di sana sudah banyak yang nyeduh kopi hitam sejak beberapa menit yang lalu nih, dan langsung kami bertiga ikut gabung mereka dan ambil tempat duduk.
Suasananya rame, karena cuaca siang itu cukup terik dan lagi gak ada kegiatan sebagian dari teman-temanku mereka menyempatkan diri untuk sekedar ngopi. Ada Nur “anzazke”, Benni, Hari ”Gambir”, Ranu “Al”, Sindhu “SID” Agus “Poniman”, Pepen “Peni”, Mas Dwi, Kak Dedi “Adeb”, dan dipojokan juga nampak si Sam 26 sedang asik memainkan hapenya. Dan yang lain bentar lagi juga menyusul, hemm.    
Langsung aja topik pembahasan kami waktu itu mengarah kepada para tukang pekerja yang ada di depan kecamatan tadi. Yapp, mungkin perkiraan awal kami mungkin betul, tu lahan lapangan rumput kecil mau dibuat lapangan futsal yang baru.  Kami pun langsung ramai membahas kira-kira akan jadi seperti apa nanti tipe lapangan futsal itu jika bener-bener jadi dibuat. Heemmm……… asik kelihatannya jika kami pulang lapangan baru sendiri dan berada di pusat kota, dan tak perlu terkendala izin operasionalnya pula. “Kulihat dari kejauhan nampak Agus “poniman” senyum-senyum sendiri entah apa yang ada dalam pikirannya, mungkin lagi dapat rejeki, huehuehue.   
Tak lama berselang jam pun sudah menunjukan jam setengah 4 sore, bentar dan masih ada waktu kira-kira satu jam lagi buat kami maen menu di lapangan smp 1. Tiba-tiba terdengar obrolan kecil dari ujung nampak si Nur “Paluh” memulia obrolan tersebut, “Ayo pulang kerumahku aja, ngobrolin di sana rek, biar lebih enjoy, sahutnya. Dibales oleh Mas Rendi “ayo-ayo kerumahnya Paluh aja”. Yupp dalam sekejap kami semua pun bergegas meluncur kerumahnya paluh, tapi sebagian ada yang pulang kerumahnya. Selain dirumah Paluh buat kumpul teman-teman, di sana juga sering mainin Playstation, main Catur, yup memang mengasyikan dirumahnya Nur “Plauh”.   
Benar kataku, ramai sekali suasana di rumah Paluh kali ini, semua teman-teman dari unsur pemain pada ngumpul, mulai dari pemain bola sepak, pemain futsal, pemain reyog dan pemain PS antar kampung . Semua pada sibuk dengan kerjaannya masing-masing, kulihat semua pada ngomongin hal ini dan itu. Yang pasti lagi menjadi fokus perhatian ya yang lagi maen PS’an tuh, yang tersedia ada dua tv dan dua mesin PS. Dan juga ngobrolin tentang futsal yang gak ada habisnya. Yupp, memang dalam benak kami terbesit jika seandainya lapangan baru itu jadi, kami berniat ngadain acara Turnamen Futsal. Biar tambah rame dan semua orang pada tau yang namanya olahraga futsal itu sebenarnya juga bisa mengasyikan untuk dimainkan.
Di sudut lain ada yang diem, ngelihat televisi, nyruput kopi dan duduk saling berjejer, termasuk Angga “tralala” Benni “Baunk” Yuli “gadul” mereka sedang asik juga dengan hapenya masing-masing. Di sisi lain Pepen “peni” sedang asyik gambar di atas kertas, kalau Pepen “peni” orangnya emang agak kreatif dan suka menggambar, hasilnya pun bagus kok dan di depan teras rumah ada Dwi “Ewer” sama Wawur sedang mainin Catur, mereka berdua tampak lebih serius dari yang lian. Kalau ada sedikit kesalahan atau lepas control kadang suka diteriakin “yang laki yang laki” oleh Hari “Gambir”, biar kami selalu focus.
     Jam sudah menunjukan kurang dikit ke jam setengah lima sore nih, hemmm, tampaknya teman-teman juga sudah bersiap mau pulang kerumah masing-masing, ambil sepatu dan berangkat futsal. Aku pun juga lekas bergegas untuk pulang dan bersiap-siap buat futsal sore hari dengan teman-teman ku.          
     Udah cukup lama juga sih kami futsal di lapangan sekolahan itu, kami merasa kadang gak bisa selepas pemain futsal biasanya karena di belakang gawang ada kaca jendela sekolahan. Yappp serambi beberapa hari kedepan sampai beberapa minggu lamanya mungkin kami fusal di tempat biasa itu, dari hari ke hari kamipun senantiasa menunggu lapangan futsal di depan kecamatan itu jadi dan bisa dipakai untuk futsal bersama. Minggu pertama pondasi lapangan futsal udah kelihatan jadi brow, bentuk lapangan yang tadinya biasa-biasa aja sekarang udah kelihat seperti lapangan futsal, berbentuk kotak panjang. Nah beberapa hari berselang minggu kedua bentuk lapangan awal udah jadi, muka atas lapangan udah diberi pelapis halus dari semen, nampak wajah lapangan futsal itu semakin menggoda kaki-kaki kecil kami untuk segera berpijak dengan si kulit bundar di atasnya, tapi kami masih dengan sabar menunggu.    
     Kurang lebihnya lah sob sekitar satu bulanan akhirnya lapangan udah jadi sempurna dari semua sisi, nampak lebih istimewa lagi cat yang menghiasi setiap sudut lapangan itu sungguh kelihatan manis, ditambah lagi dua buah gawang yang baru juga udeh pada nangkring nih di masing sisi lapangan, hehehe. Yuhhuuu,,,, akhirnya setelah beberapa hari itu lapangan udah jadi dan diresmikan oleh pihak yang mengurusi izin berdirinya tu lapangan, akhirnya deh kami mulai futsal di lapangan baru tersebut dab! Permukaan lapangan yang lebih halus, cat yang masih baru, dan kedua gawang yang masih tampak menawan sudah kami pandang setiap sore kali ini. Karena dengan lapangan yang baru ini para pemain juga banyak yang berdatangan silih berganti, sekedar melihat ataupun juga juga ikut bermain futsal tentunya.
Sehabis maen menu futsal memang lelah sih kadang memang terasa, berkeringat menetes membasuh cucuran air di muka, tapi semua lunas terbayarkan akan permainan futsal di sore hari ini, senang dan suka bersama-sama teman semuanya. Selesai sudah cerita futsal kali ini, ketemu lagi cerita berikutnya.
SALAM YANG LAKIK. Fight fight
  


Enjoyed For Player This Game

Posted on 05.02 by Unknown

No comments

Senin, 20 Januari 2014


Sedikit pembahasan ane mau ngulas tentang futsal dan seluk beluk di dalamnya gan. Yuuppp…. Namanya olahraga futsal disini hampir sama dengan sepak bola, yaitu dimainkan oleh dua tim, tetapi di dalam permainan futsal masing-masing kedua tim beranggotakan lima orang dan itu sudah termasuk penjaga gawangnya, dan juga mempunyai tujuan yang sama dengan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang, tapi permainan futsal lapangannya dibatasi garis. Nah dari segi pemain tersebut beda, ukuran gawang, bola, waktu atau durasi bermain dan lapangan permainannya pun juga berbeda gan, tentunya nampak sedikit lebih kecil karena pemain beranggotakan lima orang.
Futsal adalah permainan yang dimainkan antara dua tim dari lima pemain masing-masing, salah satunya adalah kiper . Substitusi terbatas diizinkan. Tidak seperti beberapa bentuk lain dari sepak bola indoor , permainan ini dimainkan pada permukaan lapangan keras dibatasi oleh garis, dinding atau papan yang tidak digunakan. Futsal juga dimainkan dengan bola yang lebih kecil dari sepak bola biasa karena permukaan lapangan. Permukaan, bola dan aturan membuat penekanan pada improvisasi, kreativitas dan teknik serta kontrol bola.
Mungkin bagi sebagian orang sudah mengenal tentang olahraga futsal ini dari berbagai media elektronik ataupun juga sudah pernah memainkannya, tetapi mungkin juga sebagian orang juga belum begitu memahami sob, tentang permainan dan peraturan-peraturan di dalam futsal, dan dari mana, sejak kapan pula olahraga futsal itu ada. Nahh setelah ane nge-search engine di Wikipedia, ane nemuin ni bacaan yang lumayan buat tulisan dan tambah share pengetahuan, yaitu futsal. Sambil nulis artikel ini pun ane juga masih ikut mempelajari dan mendalami segala bentuk peraturan dalam futsal itu sendiri sob.
Langsung  gan…!!!! Siapkan segelas kopi hangat untuk menemanimu membaca artikel sederhana ini, biar lebih konsen sedikit, heuheuheu,,,,, cekidoottt !!!!!!!!!!

Histori Of Futsal

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.


Pertandingan futsal internasional yang pertama kali yaitu diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game

Peraturan – peraturan dalam Olahraga Futsal
Terdapat sejumlah lima pemain di masing-masing tim yang akan melakukan pertandingan futsal, salah satunya adalah kiper. Jumlah maksimum yang diizinkan adalah pengganti sembilan (FIFA perubahan 2012) dengan substitusi yang mungkin terbatas selama pertandingan tersebut berlangsung. Pengganti bisa datang bahkan ketika bola berada dalam permainan tapi pemain datang dari harus meninggalkan lapangan sebelum pemain pengganti bisa masuk ke lapangan. Jika tim memiliki kurang dari tiga pemain dalam tim, pertandingan ditinggalkan dan dihitung sebagai kerugian bagi tim dengan kurangnya pemain.                
Terdiri dari kaus atau kemeja dengan lengan, celana pendek, kaus kaki, shinguards terbuat dari karet atau plastik, dan sepatu dengan sol karet. Kiper diperbolehkan untuk mengenakan celana panjang dan kit warna yang berbeda, untuk membedakan diri dari pemain lain dalam tim dan wasit. Ia juga diperbolehkan untuk memakai bantalan siku karena permukaannya yang tentang sekeras lapangan tenis atau lapangan basket. Perhiasan tidak diperbolehkan, atau barang-barang lainnya yang bisa membahayakan pemain mengenakan item atau peserta aktif lainnya.
Pertandingan dikendalikan oleh wasit, yang memberlakukan Hukum Permainan, dan wasit pertama adalah satu-satunya yang secara hukum dapat meninggalkan pertandingan karena gangguan dari luar lapangan. Wasit ini juga dibantu oleh wasit kedua yang biasanya mengawasi garis gawang atau membantu wasit utama dengan panggilan pada pelanggaran atau drama. Keputusan yang diambil oleh wasit adalah final dan hanya dapat diubah jika wasit merasa perlu dan bermain belum dimulai kembali. Ada juga wasit ketiga dan pencatat waktu seorang, yang dilengkapi dengan peralatan untuk mencatat pelanggaran dalam pertandingan. Dalam hal cedera pada wasit atau wasit kedua, wasit ketiga akan menggantikan wasit kedua.

Lapangan  Menu Futsal


 foto : Lapangan Futsal bertaraf Internasional 

Lapangan yang dipakai terdiri dari kayu atau bahan buatan, atau permukaan yang sama, meskipun setiap datar, bahan yang halus dan non abrasif dapat digunakan. Panjang lapangan adalah dalam kisaran 38-42 m (42-46 yd), dan lebarnya adalah dalam kisaran 20-25 m (22-27 yd) dalam pertandingan internasional. Untuk pertandingan lainnya, dapat 25-42 m (27-46 yd) panjangnya, sedangkan lebar bisa 16-25 m (17-27 yd), selama panjang garis batas lagi (touchlines) adalah lebih besar dari batas-batas yang lebih pendek dimana tujuan ditempatkan (garis gawang). "Standar" ukuran pengadilan untuk internasional adalah 40 m × 20 m (44 yd × 22 yd). Langit-langit harus minimal 4 m (4 yd) tinggi.
Tujuan persegi panjang diposisikan pada tengah setiap garis gawang. Tepi bagian dalam tiang gawang vertikal harus 3 m (3 yd) terpisah, dan tepi bawah mistar gawang horisontal didukung oleh tiang gawang harus 2 m (2.2 yd) di atas tanah. Jaring yang terbuat dari rami, jute atau nilon yang melekat pada belakang tiang gawang dan mistar gawang. Bagian bawah jaring melekat pada tabung melengkung atau lain sarana yang sesuai dukungan. Kedalaman gawang adalah 80 cm (31 in) di bagian atas dan 1 m (3,3 ft) di bagian bawah.
Di depan setiap tujuan adalah daerah yang dikenal sebagai area penalti. Daerah ini dibuat dengan menggambar seperempat lingkaran dengan 6 m (7 yd) radius dari garis gawang, berpusat pada tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran kemudian bergabung dengan garis berjalan 3,16 m (3,46 yd) sejajar dengan garis gawang antara tiang gawang. Garis menandai tepi area penalti dikenal sebagai garis penalti. Tanda penalti di mana kiper diperbolehkan untuk menyentuh bola dengan tangannya. Tanda penalti enam meter dari garis gawang saat mencapai tengah tiang gawang. Tanda penalti kedua adalah 10 meter (11 yard) dari garis gawang saat mencapai tengah tiang gawang. Sebuah tendangan penalti dari titik penalti diberikan jika seorang pemain melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. kedua titik penalti digunakan jika seorang pemain melakukan pelanggaran keenam timnya dalam setengah tim lawan atau dalam setengah sendiri di daerah berbatasan dengan garis tengah dan garis paralel imajiner ke garis tengah melewati tanda penalti kedua, sedangkan tendangan bebas diambil dari tanda penalti kedua. Setiap standar tim handball lapangan dapat digunakan untuk futsal, termasuk tujuan dan tanda-tanda lantai.

Bola
Untuk ukuran bola sepak dama olahraga futsal di sini tentunya tidak sama dengan bola sepak di lapangan yang berumput luas, ukuran bola untuk futsal di sini tampak lebih kecil. Itu karena ruangan dan segi peralatan yang dipakai tampak sedikit mini bahasanya gan. Ukurannya yaitu 4, mempunyai keliling diameter bola berukuran 62-64 cm, dan juga mempunyai berat yang standart seberat 390 sampai 390 gram. Jika dalam pertandingan-pertandingan resmi sekaliber bertarat internasional gan, bola tersebut harus mempunyai daya pantulan, hehehe, baru tau kan, gue juga, nah pantulan tersebut juga ada ukurannya yaitu 55-65 cm. Nahhh untuk bahan bola untuk futsal tersebut yang tidak berbahaya bagi si pemain, rata-rata memakai bahan kulit yang sudah disesuaikan ukuran dan standarisasinya.

Durasi dan metode breaking (Jeda)
Sebuah pertandingan standar terdiri dari dua periode yang sama dari 20 menit. Panjang setengah baik diperpanjang untuk memungkinkan tendangan penalti yang akan diambil atau tendangan bebas langsung yang akan diambil terhadap tim yang telah melakukan lebih dari lima pelanggaran. Interval antara dua bagian tidak dapat melebihi 15 menit.
Di beberapa kompetisi, permainan tidak bisa berakhir imbang, sehingga gol tandang, waktu ekstra dan hukuman adalah tiga metode untuk menentukan pemenang setelah pertandingan telah ditarik. Gol tandang berarti bahwa jika skor tim adalah tingkat setelah bermain satu rumah dan satu lagi pertandingan, gol yang dicetak dalam pertandingan tandang dihitung sebagai ganda. Perpanjangan waktu terdiri dari dua periode dari lima menit. Jika tidak ada pemenang dihasilkan setelah metode ini, lima hukuman diambil, dan tim yang telah mencetak paling menang. Jika tidak diputuskan setelah lima hukuman, terus pergi dengan satu hukuman tambahan untuk masing-masing tim pada suatu waktu sampai salah satu dari mereka telah mencetak gol lebih dari yang lain. Tidak seperti waktu ekstra, gol yang dicetak dalam adu penalti tidak dihitung terhadap gol yang dicetak sepanjang pertandingan.

Restarting Menu Bermain
Kerak kali dipakai dengan cara  lempar koin digunakan untuk memutuskan siapa yang akan memulai pertandingan. A kick-off digunakan untuk menandai dimulainya bermain dan juga digunakan pada awal babak kedua dan setiap periode perpanjangan waktu. Hal ini juga digunakan setelah tujuan telah mencetak gol, dengan tim lain mulai bermain. Setelah penghentian sementara untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam Hukum Permainan, wasit akan menjatuhkan bola di mana bermain dihentikan, asalkan, sebelum penghentian, bola berada dalam bermain dan tidak menyeberangi baik garis sentuh atau garis gawang.
Sebuah tendangan bebas langsung dapat diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain berhasil atau mencoba untuk menendang atau perjalanan lawan, melompat, biaya atau mendorong lawan, atau pemogokan atau mencoba memukul lawan. Memegang, menyentuh atau meludahi lawan adalah pelanggaran yang layak tendangan bebas langsung, sebagaimana geser untuk bermain bola saat lawan memainkan atau membawa, memukul atau melempar bola (kecuali kiper). Ini semua adalah pelanggaran akumulasi. Tendangan bebas langsung diambil dimana pelanggaran terjadi, kecuali jika diberikan kepada tim bertahan di area penalti mereka, dalam hal ini tendangan bebas dapat diambil dari mana saja di dalam area penalti.
Sebuah tendangan penalti diberikan jika pemain melakukan salah satu pelanggaran yang layak tendangan bebas langsung di dalam kotak penalti sendiri. Posisi bola tidak masalah selama itu dalam bermain tapi untuk tendangan penalti, bola harus berada di garis luar, tegak lurus ke pusat jaring. Sebuah tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika kiper membersihkan bola tapi kemudian menyentuhnya dengan tangan sebelum orang lain, jika dia mengontrol bola dengan tangannya ketika telah ditendang kepadanya oleh rekan satu tim, atau jika ia menyentuh atau mengontrol bola dengan tangan atau kaki di setengah sendiri selama lebih dari empat detik. 

Sebuah tendangan bebas tidak langsung juga diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain bermain dengan cara yang berbahaya, sengaja menghalangi lawan, mencegah kiper dari melempar bola dengan tangan atau apa pun yang bermain dihentikan untuk mengingatkan atau memberhentikan seorang pemain. Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
Kartu kuning dan merah keduanya digunakan dalam futsal. Kartu kuning adalah untuk mengingatkan pemain atas tindakan mereka, dan, jika mereka mendapatkan dua, mereka diberi kartu merah, yang berarti mereka akan dikirim di luar lapangan. Sebuah kartu kuning ditampilkan jika pemain menunjukkan perilaku tidak sportif, perbedaan pendapat, pelanggaran terus-menerus dari Hukum Permainan, menunda restart bermain, gagal untuk menghormati jarak pemain dari bola ketika bermain sedang restart, pelanggaran prosedur substitusi atau masuk, masuk kembali dan meninggalkan lapangan tanpa izin wasit. Seorang pemain ditunjukkan kartu merah dan diusir jika mereka terlibat dalam permainan kotor yang serius, melakukan kekerasan, meludahi orang lain, atau menyangkal tim lawan dengan tujuan penanganan bola (kecuali kiper di dalam area penalti). Juga dihukum dengan kartu merah menyangkal lawan bergerak menuju tujuan pemain kesempatan mencetak gol dengan melakukan suatu pelanggaran yang diancam dengan tendangan bebas atau tendangan penalti dan menggunakan ofensif, menghina atau melecehkan bahasa atau gerak tubuh.

Seorang pemain yang telah dikirim harus meninggalkan sekitar lapangan. Seorang pemain pengganti diizinkan untuk datang pada dua menit setelah rekan satu tim telah dikirim, kecuali gol dicetak sebelum akhir dua menit. Jika sebuah tim dengan pemain yang lebih skor melawan tim dengan pemain yang lebih sedikit, pemain lain dapat ditambahkan ke tim dengan jumlah pemain lebih rendah. Jika tim yang sama ketika gol dicetak atau jika tim dengan sedikit skor pemain, kedua tim tetap dengan jumlah yang sama pemain.

Posted on 05.37 by Unknown

3 comments